Dalam pengiriman barang, istilah logistik B2B dan B2C kerap muncul.
Daftar Isi
Keduanya sama-sama bertujuan untuk mengantarkan barang dari satu titik ke titik lain, tetapi proses, skala, dan prioritasnya sangat berbeda.
Pelaku bisnis perlu memahami perbedaan ini agar tidak salah memilih partner logistiknya. Mari kita bedah perbedaan logistik B2B dan B2C di artikel ini!
Mengenal Lebih Jauh Soal Logistik B2B dan B2C
Sebelum membandingkan keduanya, yuk ketahui dulu definisi & karakteristik masing-masing logistik.
Definisi & Karakteristik Logistik B2B
Logistik B2B (Business-to-Business) adalah sistem pengiriman barang yang terjadi antara dua bisnis.
Contohnya, pengiriman bahan baku dari pemasok ke pabrik, pengiriman produk jadi dari pabrik ke gudang distributor, atau pemindahan mesin antar cabang perusahaan.
Karakteristik logistik ini, di antaranya:
- Pengiriman berskala besar, menggunakan satuan palet, kargo, atau kontainer;
- Pengiriman rutin dan terencana karena bagian dari siklus produksi;
- Hubungan antara pengirim dan penerima bersifat kemitraan;
- Barang dikirim ke lokasi komersial, seperti pabrik, gudang, atau pusat distribusi.
Definisi & Karakteristik Logistics B2C
Logistik B2C (Business-to-Consumer) adalah sistem pengiriman barang dari sebuah bisnis langsung ke konsumen akhir. Model logistik ini paling sering kita temui dalam transaksi e-commerce.
Karakteristik utamanya adalah:
- Pengiriman berupa paket-paket individual dengan ukuran dan berat yang kecil;
- Pengiriman berdasarkan pesanan individu yang tidak menentu;
- Hubungan antara pengirim dan penerima biasanya bersifat satu kali transaksi;
- Barang dikirim langsung ke alamat rumah, apartemen, atau kantor pribadi.
Perbedaan Mencolok antara Logistik B2B dan B2C
1. Volume dan Ukuran Kiriman
Logistik B2B berurusan dengan muatan besar yang diukur dalam palet atau tonase. Pengirimannya pun membutuhkan truk besar atau kontainer.
Sebaliknya, logistik B2C hanya berupa paket-paket kecil yang dikirim langsung ke alamat konsumen menggunakan kurir motor atau mobil van kecil.
2. Kelengkapan Dokumen
Pengiriman B2B memerlukan dokumen formal yang lengkap, seperti Surat Jalan, Purchase Order (PO), dan Delivery Order (DO) untuk keperluan administrasi dan pencatatan stok.
Sementara itu, pengiriman B2C hanya memerlukan label pengiriman berisi alamat penerima dan nomor resi.
3. Hubungan dengan Pelanggan
Dalam B2B, hubungan yang terjalin adalah kemitraan jangka panjang. Penyedia logistik menjadi bagian dari rantai pasok kliennya.
Sementara untuk B2C, hubungannya lebih bersifat transaksional, yakni menyelesaikan satu pengiriman untuk satu pelanggan pada satu waktu.
4. Kecepatan dan Prioritas Pengiriman
Prioritas utama dalam logistik B2B adalah keandalan dan ketepatan waktu sesuai jadwal yang telah disepakati dalam kontrak.
Sebaliknya, prioritas dalam logistik B2C adalah kecepatan pengiriman dan biaya ongkos kirim (ongkir) yang murah karena sangat memengaruhi keputusan pembelian konsumen.
5. Tujuan dan Akses Lokasi
Logistik B2B mengirimkan barang ke pabrik, gudang, atau pusat distribusi.
Lokasi ini biasanya punya aturan akses ketat, seperti pengemudi harus melapor ke pos keamanan atau menunjukkan dokumen resmi.
Selain itu, ada jadwal bongkar muat yang spesifik, misalnya hanya pukul 09.00-15.00. Jika terlewat, dapat menyebabkan penolakan barang.
Sementara itu, logistik B2C mengirim ke alamat perumahan yang umumnya mudah diakses.
Kurir dapat mengantar barang kapan saja selama jam kerja, serta memiliki opsi untuk menitipkan paket ke tetangga atau meletakkannya di tempat aman kalau penerima tidak di rumah.
6. Dampak Keterlambatan
Dalam logistik B2B, keterlambatan pengiriman bahan baku dapat menghentikan seluruh lini produksi.
Dampaknya, target produksi tidak tercapai, pengiriman ke distributor terhambat, dan rugi melampaui nilai barang yang dikirim.
Di sisi lain, keterlambatan dalam logistik B2C berdampak pada menurunnya kepuasan satu pelanggan. Memang penting, tetapi tidak sampai melumpuhkan operasional perusahaan.
Risiko yang dihadapi lebih bersifat reputasi, seperti ulasan negatif di media sosial, kehilangan pelanggan tersebut selamanya, dan citra buruk dari mulut ke mulut.
7. Struktur Harga dan Pembayaran
Struktur harga dalam B2B bersifat negosiatif dan berdasarkan kontrak jangka panjang. Pembayaran dilakukan melalui faktur (invoice) dengan termin pembayaran tertentu.
Sebaliknya, harga dalam B2C bersifat standar dan tetap, dihitung per kilogram. Pembayaran pun dilakukan secara langsung dan di muka oleh konsumen saat melakukan transaksi pembelian.
Pentingnya Mengetahui Ini sebagai B2B
Jika Anda bergelut dalam B2B, mengetahui perbedaan logistik B2B dan B2C sangat penting untuk menghindari kesalahan memilih partner logistik.
Sebab, armada transportasi yang terbiasa dengan pengiriman B2C mungkin tidak sesuai. Mereka tidak terbiasa dengan prosedur keamanan di kawasan industri, dan tidak siap dengan kelengkapan dokumen yang dibutuhkan.
Alasan lainnya, mengetahui perbedaan ini akan menetapkan ekspektasi yang tepat.
Anda akan sadar bahwa dalam logistik B2B, Anda membutuhkan penyedia layanan yang memahami pentingnya jadwal, mampu berkoordinasi dengan PIC di lokasi tujuan, dan proaktif dalam berkomunikasi.
Pengetahuan ini membantu Anda untuk memilih partner yang benar-benar memahami dunia B2B, dan membangun sistem logistik andal untuk pertumbuhan bisnis Anda.
Tips Memaksimalkan Logistik B2B dengan Memilih Ekspedisi yang Tepat
1. Pahami Kebutuhan Spesifik Bisnis
Sebelum mencari ekspedisi, identifikasi dulu kebutuhan internal Anda, mencakup jenis barang yang akan dikirim, rata-rata volume dan beratnya, perlu penanganan khusus atau tidak, dsb.
Sebab, tidak semua ekspedisi punya keahlian atau armada untuk menangani semua jenis barang, terutama yang butuh perlakuan khusus.
Jika Anda sudah paham kebutuhannya seperti apa, akan lebih mudah mencari ekspedisi yang benar-benar memiliki keahlian di bidang tersebut.
2. Jangan Terpaku Harga Murah
Dalam logistik B2B, harga murah di awal bisa menjadi mahal di akhir.
Biaya akibat satu kali keterlambatan atau kerusakan barang dapat jauh lebih besar daripada selisih harga antar ekspedisi.
Cari partner logistik yang memberikan penawaran harga terbaik, yakni kompetitif dan wajar sebanding dengan kualitas layanannya terjamin.
3. Prioritaskan Keamanan dan Asuransi
Aset yang dikirim dalam transaksi B2B kebanyakan bernilai tinggi. Maka dari itu, pastikan calon ekspedisi Anda memiliki prosedur keamanan yang jelas.
Tanyakan mengenai opsi asuransi yang mereka tawarkan untuk melindungi kargo Anda dari risiko kerusakan atau kehilangan selama perjalanan.
4. Periksa Reputasi dan Pengalaman Ekspedisi
Cari tahu rekam jejak calon partner logistik Anda, terutama apakah mereka memiliki pengalaman dalam menangani pengiriman B2B?
Baca ulasan dari klien lain dan jangan ragu untuk meminta portofolio pengiriman yang pernah mereka tangani.
Ekspedisi yang berpengalaman dalam B2B sudah memiliki sistem matang untuk menangani pengiriman bisnis.
Tanyakan juga tentang klien-klien yang pernah mereka layani, khususnya dari industri serupa. Hal ini memberikan gambaran ekspedisi tersebut memahami karakteristik dan kebutuhan spesifik industri Anda atau tidak.
5. Uji Customer Service
Sebelum memutuskan, uji seberapa responsif tim customer service mereka. Dalam logistik B2B, komunikasi sangat penting karena setiap pengiriman bernilai tinggi.
Coba hubungi mereka untuk menanyakan beberapa hal. Berdasarkan pengujian tersebut, apakah mereka mudah dihubungi dan jawabannya jelas & solutif.
Perhatikan juga waktu respons mereka, dalam hitungan jam atau menit. Jika terjadi situasi urgent atau ketika ada kendala di lapangan, kecepatan respon CS sangat dibutuhkan.
Perkuat Sistem Logistikmu dengan Ekspedisi Tepercaya seperti Mitralogistics!
Sejak 2011, Mitralogistics sudah mengirimkan berbagai jenis barang untuk kebutuhan bisnis, seperti suku cadang (spare part), alat-alat elektronik, peralatan rumah tangga, dan banyak lagi!
Kami menyediakan layanan lengkap dan armada memadai untuk menunjang setiap pengiriman barang ke antar kota & pulau seluruh Indonesia.
Yuk, segera hubungi tim CS kami untuk konsultasi awal GRATIS dan mendapatkan penawaran harga terbaik!





