Optimasi Logistik saat Musim Hujan: Risiko & Solusinya

Optimasi Logistik saat Musim Hujan: Risiko & Solusinya

0
(0)

Musim hujan di Indonesia kerap datang dengan tantangan tersendiri, terutama bagi sektor bisnis yang sangat bergantung pada kelancaran rantai pasok dan distribusi. 

Proses logistik, mulai dari pengiriman bahan baku hingga distribusi produk ke tangan konsumen, menjadi salah satu area yang paling rentan terhadap dampak cuaca buruk, seperti banjir dan kemacetan parah.

Oleh karena itu, optimasi logistik saat musim hujan perlu perencanaan matang agar perusahaan dapat memitigasi risiko dan memastikan roda bisnis tetap berputar lancar.

Pentingnya Optimasi Logistik saat Musim Hujan

optimasi logistik saat musim hujan
Sumber: Pexels.

Mengabaikan persiapan logistik khusus saat musim hujan dapat berakibat fatal bagi bisnis. Supaya lebih memahaminya, mari lihat contoh kasus berikut.

Anggaplah ada bisnis kue kering online yang sedang naik daun. Bisnis ini menerima pesanan besar dari sebuah perusahaan untuk acara penting. Pengiriman dijadwalkan pada hari Jumat. 

Namun, sejak pagi hari Jumat, hujan deras mengguyur kota dan menyebabkan banjir di beberapa titik. Karena tidak ada persiapan khusus, tim pengiriman tetap menggunakan rute biasa dan kemasan standar (kardus).

Akibatnya, motor pengiriman terjebak macet total karena banjir dan kemasan kardus menjadi basah dan lembap, merusak tekstur dan kualitas kue di dalamnya. Pesanan tiba terlambat 3 jam dalam kondisi yang tidak sempurna.

Nah, dari kasus ini, kita bisa melihat dampak langsung dari logistik yang tidak dioptimalkan saat musim hujan, berkaitan langsung dengan tiga alasan utama berikut:

  1. Menjaga Kepuasan Pelanggan: Akibat keterlambatan dan produk yang rusak, perusahaan klien tersebut sangat kecewa. Mereka membatalkan rencana untuk pesanan berikutnya dan memberikan ulasan buruk. Kepercayaan pelanggan yang sudah dibangun menjadi rusak seketika.
  2. Mengendalikan Biaya Operasional: Bisnis kue tersebut harus menanggung kerugian ganda. Pertama, ia harus mengembalikan uang (refund) kepada klien. Kedua, ia kehilangan seluruh biaya produksi kue yang rusak. Biaya operasional membengkak karena satu kegagalan pengiriman.
  3. Menjaga Reputasi Bisnis: Ulasan buruk dari klien korporat menyebar dari mulut ke mulut. Memulihkan citra baik ini akan membutuhkan waktu dan usaha yang jauh lebih besar.

Risiko yang Perlu Diperhatikan

Kondisi cuaca yang tidak menentu selama musim hujan menciptakan serangkaian risiko yang harus diantisipasi logistik, antara lain:

  • Keterlambatan Pengiriman (Delay): Banjir, genangan air, dan pohon tumbang dapat menyebabkan kemacetan parah atau bahkan penutupan akses jalan. Hal ini memperlambat waktu tempuh armada pengiriman.
  • Kerusakan Barang: Produk yang tidak dikemas dengan baik sangat rentan terhadap kerusakan akibat air hujan. Terutama untuk barang elektronik, makanan, atau produk berbahan kertas, paparan air sedikit saja bisa menyebabkan kerugian besar.
  • Armada Mengalami Kendala: Kendaraan yang terjebak banjir berisiko mengalami kerusakan mesin atau mogok di tengah jalan.
  • Keselamatan Kurir dan Pengemudi: Jalanan licin dan jarak pandang terbatas meningkatkan risiko kecelakaan di jalan, mengancam keselamatan tim di lapangan.
  • Akses Lokasi Terbatas: Beberapa area atau gudang tidak dapat diakses sama sekali karena terendam banjir.

Strategi Optimasi Logistik saat Musim Hujan

optimasi logistik saat musim hujan (3)
Sumber: Pexels.

Untuk menghadapi berbagai risiko tersebut, diperlukan strategi proaktif dan terencana. Berikut beberapa langkah optimasi yang dapat diterapkan:

1. Pemantauan Cuaca dan Perencanaan Rute Dinamis

Manfaatkan prakiraan cuaca resmi dari BMKG untuk memantau potensi hujan lebat di jalur pengiriman. Sebelum armada berangkat, tim logistik harus sudah memetakan rute utama dan beberapa jalur alternatif yang aman dari genangan air. 

Gunakan sistem GPS yang memberikan info lalu lintas untuk membantu pengemudi mengubah rute. Dengan begitu, keputusan dapat diambil dengan cepat untuk menghindari titik kemacetan parah atau banjir yang baru terbentuk.

2. Penggunaan Kemasan Tahan Air (Waterproof)

Jangan hanya mengandalkan kemasan luar. Lapisi produk dengan plastik pelindung sebagai lapisan pertahanan pertama. 

Gunakan material bubble wrap atau stretch wrap sebelum memasukkannya ke dalam boks atau kontainer yang kedap air. Untuk barang rentan, seperti elektronik atau dokumen, pertimbangkan penggunaan kemasan berlapis ganda. 

Pastikan semua celah dan sambungan kemasan tertutup rapat dengan lakban berkualitas untuk mencegah rembesan air sedikit pun.

3. Pemeriksaan dan Persiapan Armada

Jadikan pengecekan kendaraan sebagai prosedur wajib sebelum setiap pengiriman di musim hujan. Pastikan kondisi tekanan angin ban sudah sesuai untuk memberikan cengkeraman maksimal di jalanan basah dan licin. 

Periksa fungsi lainnya, seperti wiper kaca, lampu, dan sistem pengereman untuk menjamin keamanan pengemudi. Armada yang prima akan mengurangi risiko mogok di tengah genangan air yang menyebabkan keterlambatan fatal.

4. Asuransi Pengiriman

Pertimbangkan untuk mengasuransikan barang-barang bernilai tinggi. Bekerjasamalah dengan penyedia logistik atau asuransi yang menawarkan cakupan perlindungan terhadap kerusakan akibat bencana alam seperti banjir. 

Polis asuransi ini berfungsi mengganti kerugian jika barang rusak atau hilang. Memiliki asuransi memberikan ketenangan dan juga meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap bisnis Anda.

5. Komunikasi Proaktif

Jangan menunggu pelanggan bertanya tentang keberadaan paket mereka. Segera informasikan jika ada potensi keterlambatan akibat cuaca buruk melalui email, SMS, atau notifikasi aplikasi. 

Berikan estimasi waktu kedatangan yang baru dan sampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi. Hal ini menunjukkan bahwa bisnis Anda peduli dan bertanggung jawab.

Peran Jasa Ekspedisi untuk Mengoptimalkan Logistik saat Musim Hujan

optimasi logistik saat musim hujan (2)
Sumber: Pexels.

Bagi banyak bisnis, bekerja sama dengan penyedia jasa ekspedisi yang andal adalah solusi paling efektif. Perusahaan logistik profesional biasanya sudah memiliki sistem dan prosedur standar untuk menghadapi tantangan musim hujan.

Jasa ekspedisi memiliki keunggulan dalam hal sumber daya, seperti armada lebih siap, teknologi pelacakan canggih, dan tim yang berpengalaman dalam navigasi di kondisi sulit. 

Selain itu, mereka umumnya memiliki jaringan rute luas dan informasi terkini mengenai kondisi lalu lintas sehingga bisa cepat mengambil keputusan untuk mengganti jalur pengiriman. 

Dengan menyerahkan urusan pengiriman kepada ahlinya, perusahaan dapat lebih fokus pada operasional inti bisnis sambil memastikan produk tetap sampai ke tujuan dengan aman dan tepat waktu.

#BeratBukanLagiMasalah, Bersama Mitralogistics yang #BebasKeManaAja!

cta mitralogistics 3

Mitralogistics hadir sebagai solusi untuk semua kebutuhan logistik Anda! Mitralogistics siap membantu Anda mengelola pengiriman barang, tidak peduli seberapa besar atau berat muatan Anda. Dengan kami, #BeratBukanLagiMasalah!

Yuk, percayakan logistik bisnis Anda kepada Mitralogistics dan rasakan kebebasan untuk mengirim barang ke mana saja dengan aman, efisien, dan tanpa khawatir. Bersama kami, pengiriman barang Anda #BebasKeManaAja!

Baca juga: 7+ Cara Mengatur Alur Logistik yang Rapi dan Efisien

Seberapa bermanfaat artikel ini?

Klik salah satu bintang untuk menilai.

Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote 0

Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

Made with in Indonesia

Mitralogistics is registered Trademark of PT Naira Mitralogistik Indonesia

Copyright 2024 Mitralogistics