Perencanaan logistik adalah proses strategis untuk mengelola aliran barang dari titik asal ke titik konsumsi. Proses ini sangat penting untuk memastikan efisiensi dan efektivitas dalam rantai pasok.
Daftar Isi
Pelaksanaan perencanaan ini melibatkan beberapa tahapan penting, seperti manajemen inventaris dan transportasi. Setiap tahapan diatur secara cermat agar biaya operasional dapat ditekan dan kepuasan pelanggan tercapai.
Apa Itu Perencanaan Logistik?
Perencanaan logistik adalah proses mengatur semua hal yang berkaitan dengan pergerakan barang, mulai dari tempat asal sampai ke tangan pelanggan.
Hal yang direncanakan mencakup:
- Kapan harus pesan bahan baku?
- Berapa banyak stok yang harus disimpan di gudang?
- Bagaimana cara menyusun barang di gudang agar mudah diambil?
- Pakai armada (kendaraan) sendiri atau sewa jasa pengiriman?
- Rute mana yang harus diambil kurir agar tidak boros bensin?
Semua jawaban dari pertanyaan itu adalah bagian dari perencanaan logistik.
Peran Perencanaan Logistik dalam Kemudahan Bisnis
Jika perencanaan logistik bagus, bisnis akan berjalan lancar. Inilah perannya:
1. Menghemat Biaya Operasional
Dengan perencanaan yang matang, Anda bisa menghindari pemborosan biaya. Tidak perlu sewa gudang yang terlalu besar atau bayar ongkir mahal karena pengiriman dadakan.
Contoh, toko online yang merencanakan stok barang dengan baik tidak perlu sewa gudang besar-besar. Mereka tahu berapa banyak produk yang perlu disimpan setiap bulannya. Jadi, biaya sewa gudang bisa dihemat.
2. Meningkatkan Kecepatan Pengiriman
Pelanggan menginginkan kecepatan pengiriman. Dengan perencanaan logistik yang baik, Anda bisa memastikan barang sampai tepat waktu atau bahkan lebih cepat dari estimasi.
Contohnya, perusahaan elektronik yang punya gudang di beberapa kota besar. Ketika ada pesanan dari Surabaya, barang dikirim dari gudang Surabaya, bukan dari Jakarta. Hasilnya, pengiriman bisa dipersingkat dan lebih cepat.
3. Mengurangi Risiko Kesalahan
Perencanaan yang baik membuat semuanya lebih teratur. Risiko salah kirim barang, barang rusak, atau kehilangan stok menjadi lebih kecil.
Contohnya, toko buku online yang punya sistem barcode untuk setiap produk. Ketika ada pesanan, karyawan tinggal scan barcode, jadi tidak mungkin salah ambil buku. Komplain pelanggan karena salah kirim turun drastis!
4. Meningkatkan Kepuasan Pelanggan
Jika barang sampai cepat, aman, dan sesuai pesanan, pelanggan pasti senang. Pelanggan yang senang akan belanja lagi dan merekomendasikan toko Anda ke orang lain.
Contohnya, toko buah segar online yang merencanakan waktu pengiriman di pagi hari saat cuaca masih sejuk. Buah sampai dalam kondisi segar dan pelanggan puas. Rating toko naik dan banyak pelanggan repeat order!
Tahapan-Tahapan dalam Perencanaan Logistik
Perencanaan logistik umumnya dibagi menjadi beberapa tahapan utama:
1. Perencanaan Pengadaan (Procurement)
Tahap ini tentang cara perusahaan memperoleh barang atau bahan baku. Perusahaan harus memilih pemasok yang menawarkan harga dan kualitas terbaik.
Penentuan waktu pembelian yang tepat sangat penting untuk kelancaran produksi. Jumlah barang yang dibeli juga harus diperhitungkan dengan cermat sesuai kebutuhan.
2. Perencanaan Gudang (Warehousing)
Perencanaan gudang mengatur bagaimana barang akan disimpan setelah diterima. Tahap ini mengatur tata letak gudang. Barang yang paling laris (fast-moving) ditaruh di dekat pintu keluar agar cepat diambil dan dikemas.
3. Perencanaan Stok (Inventory Management)
Tahap ini bertujuan untuk mengelola jumlah persediaan barang di gudang. Stok tidak boleh terlalu banyak agar biaya gudang tidak membengkak. Namun, tidak boleh terlalu sedikit juga supaya tidak kekurangan stok.
4. Perencanaan Transportasi (Transportation)
Perencanaan transportasi tentang proses pengiriman barang dari gudang ke pelanggan. Perusahaan menentukan moda transportasi yang paling efektif dan efisien.
Pilih rute pengiriman terbaik untuk menghemat waktu dan biaya perjalanan. Perusahaan juga dapat memutuskan untuk menggunakan jasa logistik dari pihak ketiga.
Cara Menyusun Perencanaan Logistik
Menyusun perencanaan logistik tidak harus sulit. Coba mulai dengan langkah sederhana ini:
1. Tentukan Tujuan Anda
Tetapkan target yang jelas untuk kegiatan logistik. Jadikan target ini sebagai panduan utama dalam setiap pengambilan keputusan. Setelah berjalan, nantinya tim logistik mengukur kinerja berdasarkan pencapaian target tersebut.
Contohnya, sebuah perusahaan menargetkan pengiriman 98% pesanan sampai ke pelanggan dalam waktu kurang dari 24 jam.
2. Pahami Permintaan Pelanggan
Tim penjualan menganalisis data pesanan dari periode sebelumnya. Perusahaan menggunakan informasi ini untuk memprediksi jumlah produk yang dibutuhkan.
Pemahaman ini membantu menjaga ketersediaan stok barang yang tepat. Contohnya, sebuah toko buku menambah stok novel remaja karena genre tersebut sedang populer di kalangan pembeli.
3. Atur Tata Letak Gudang
Manajer gudang merancang alur pengambilan barang yang paling singkat. Staf menempatkan produk-produk terlaris di rak yang paling mudah dijangkau. Pengaturan ini mempercepat proses pengepakan dan pengiriman pesanan.
Contohnya, sebuah gudang supermarket meletakkan air mineral dan mi instan di dekat pintu keluar barang.
4. Optimalkan Rute Pengiriman
Rencanakan jalur pengiriman yang paling efisien untuk kurir. Sebaiknya gabungkan beberapa alamat pengiriman dalam satu rute perjalanan. Strategi logistik ini dapat menghemat waktu tempuh dan biaya bahan bakar.
Contohnya, kurir mengantar semua paket untuk area Jakarta Selatan dalam satu kali jalan.
5. Siapkan Rencana Cadangan
Identifikasi berbagai potensi masalah dalam pengiriman. Susun solusi untuk mengatasi setiap kendala yang mungkin terjadi. Rencana ini memastikan kegiatan operasional tetap berjalan dengan lancar.
Contohnya, perusahaan menyediakan armada truk tambahan untuk mengantisipasi lonjakan pesanan mendadak.
Apa Saja Contoh Perencanaan Logistik?
Mari simak beberapa contoh perencanaan logistik berikut ini.
Contoh 1: Perencanaan Stok Lebaran (Bisnis Kue Kering)
Masalah: Permintaan kue kering naik 5 kali lipat H-30 Lebaran.
Rencananya:
- Mulai membeli bahan baku (tepung, mentega, gula) 3 bulan sebelum Lebaran saat harga masih murah.
- Mulai produksi 2 bulan sebelumnya dan disimpan di gudang sewaan.
- Bekerja sama dengan 3 jasa ekspedisi (bukan cuma 1) untuk mengantisipasi lonjakan pengiriman paket H-7 Lebaran.
Contoh 2: Perencanaan Rute Harian (Distributor Air Minum)
Masalah: Satu truk harus mengirim ke 20 toko dalam sehari, sering telat dan boros solar.
Rencananya:
- Menggunakan aplikasi sederhana untuk menyusun rute (route planner).
- Admin di kantor akan memasukkan 20 alamat toko.
- Aplikasi akan otomatis mengurutkan rute (dari Toko A -> Toko C -> Toko B, dst.) yang paling pendek jaraknya.
- Sopir tinggal mengikuti urutan rute di HP-nya.
Contoh 3: Perencanaan Gudang (Toko Online Baju)
Masalah: Karyawan sering salah ambil barang (order ukuran L, terambil M).
Rencananya:
- Membuat sistem kode rak. Rak A1-A5 untuk Kemeja, Rak B1-B5 untuk Kaos.
- Di dalam rak, setiap ukuran (S, M, L, XL) punya kotak penyimpanan (bin) sendiri.
- Karyawan mengambil barang berdasarkan kode, misal ambil Kaos di B2-L. Jadi, meminimalisir kesalahan ambil.
Rencanakan Logistik dengan Mudah Bersama Mitralogistics!
Perencanaan logistik yang sukses salah satunya ditentukan dari pemilihan ekspedisi yang andal, cepat, dan aman. Seperti Mitralogistics yang menawarkan layanan kirim barang #BebasKeManaAja!
Dengan tim profesional, armada lengkap, layanan pengiriman lengkap, dan CS responsif, Mitralogistics menjadi andalan untuk kirim barang ke antar kota antar pulau seluruh Indonesia!
Yuk, segera hubungi tim CS Mitralogistics melalui WhatsApp atau live chat di pojok kiri bawah website ini.
Tingkatkan efisiensi logistik bisnis Anda sekarang juga bersama Mitralogistics!









