Perbedaan cargo dan regular – menurut data dari asosiasi logistik Indonesia (ALI) di tahun 2020, sector logistic di indonesis mengalami pertumbuhan yang positif terutama dalam pengiriman barang yang mencapai peningkatan volume 20% dari tahun 2019 yang kontribusi terbesar dari sektor e-commerce.
saat ini di dunia logistik terdapat dua jenis pengiriman utama yaitu pengiriman cargo dan regular, kedua pengiriman ini memiliki perbedaan dari segi waktu, biaya dan jenis barang yang dikirimkan.
Apa itu pengiriman Cargo ?
Pengiriman cargo adalah pengiriman barang dalam jumlah besar atau berat yang biasanya menggunakan kapal laut, pesawat, truk, kereta api dan lainnya.
Jenis barang yang di kirim dari layanan cargo ?
Adapun jenis barang yang dikirimkan melalui pengiriman cargo seperti barang-barang industri, barang elektronik, mesin dan bahan baku. Yang sering digunakan untuk pengiriman barang antar negara atau antar benua.
Keunggulan dan kelemahan pengiriman cargo
Tahukah kamu keunggulan dari pengiriman cargo ?
- Memiliki kapasitas angkut yang besar
- Bisa mengirimkan barang yang berkapasitas berat dalam satu kali pengiriman
- Memiliki tarif yang lebih murah dibandingkan pengiriman regular dan keunggulan lainnya.
Walaupun begitu pengiriman cargo memiliki kelemahan seperti :
- Waktu pengiriman yang lebih lama
- Memiliki biaya yang lebih mahal dari pengiriman regular karena mmebutuhkan waktu yang lebih lama untuk proses pengiriman dan pengecekan dokumen.
Apa itu pengiriman reguler?
Pengiriman reguler adalah pengiriman barang dalam jumlah kecil atau sedang yang dilakukan dengan menggunakan jasa pengiriman paket atau driver.
Jenis barang pengiriman reguler
Ada banyak barang yang bisa dikirim melalui pengiriman reguler seperti : pakaian, buku, tas, kosmetik, handphone, hewan, meja, kursi, laptop dan lainnya. Yang memiliki keunggulan dari pengiriman reguler adalah waktu pengiriman yang lebih cepat dan tidak ada minimal kilogram.
Walaupun begitu pengiriman reguler memiliki kelemahan yaitu memiliki kapasitas angkut yang terbatas, sehingga tidak cocok untuk pengiriman barang dalam jumlah besar atau berat.
Pertumbuhan sektor logistik di Indonesia
Dilansir dari bps.co.id total nilai ekspor Indonesia pada januari 2021mencapai 16,95 miliar dengan sektor non-migas mengalami kenaikan 12,15% dibandingkan bulan sebelumnya.
Dengan data yang mendukung mengenai pertumbuhan sektor logistik dalam pengiriman barang di Indonesia menunjukkan bahwa pengiriman barang saat ini memiliki prospek yang cerah di masa depan.
Jasa pengiriman cargo dan reguler
Ada banyak ekspedisi yang melayani pengiriman cargo dan reguler salah satunya mitralogistics, saat ini mitralogistics sudah dipercaya untuk mengirimkan barang ke seluruh Indonesia. Karena mitralogistics memiliki keunggulan :
- Jaringan pengiriman yang luas
- Memiliki sistem tracking yang bisa memantau status pengiriman barang secara real time
- Memiliki layanan costumer service yang aktif dan ramah
- Memiliki banyak layanan pilihan seperti reguler, cargo, jasa kirim mobil, jasa kirim motor dan jasa pindahan.
- Memiliki tarif terjangkau dan sering menawarkan diskon di artikel.
Akhir kata
Dengan mengetahui beda antara cargo dan reguler, semoga bisa membantu kamu dalam mendapatkan jasa ekspedisi yang bisa mengirimkan barang kamu secara mudah dan tepat. Jika kamu ingin bertanya seputar pengiriman cargo atau reguler kamu bisa lansung menghubungi costumer service di 08125883387 (whatsapp)
Pertanyaan seputar pengiriman cargo dan regular ?
- Berapa minimal jumlah berat pengiriman cargo yang di terima jasa ekspedisi?
- Biasanya jumlah minimal pengiriman tergantung jasa ekspedisi yang dipilih, di mitralogistics sendiri jumlah minimal pengiriman cargo yaitu 100 kilogram
- Mengapa jenis pengiriman reguler lebih banyak di pilih banyak orang ?
- Karena lebih cepat sampai, apalagi jika melalui via udara barang bisa lebih cepat. Selain itu layanan reguler bisa mengirimkan barang dengan jumlah kecil dan sedikit.
- Berapa minimal jumlah berat pengiriman reguler ?
- Sebenarnya tidak ada minimal berat hanya saja jika barang kamu kurang dari 1 kilogram tetap terhitung di harga 1 kilogram.
Penulis Mitra
