Saat Ramadhan, jasa pengiriman barang jadi semakin sibuk.
Daftar Isi
Mulai dari paket makanan untuk keluarga di kampung, hampers Lebaran, hingga belanjaan online untuk persiapan Idul Fitri.
Sayangnya, banyak orang yang masih melakukan kesalahan saat mengirim barang, yang bisa berakibat paket terlambat, rusak, atau bahkan hilang.
Biar pengirimanmu lancar dan tanpa kendala, yuk simak 10 kesalahan umum yang sering terjadi saat menggunakan jasa ekspedisi, serta cara menghindarinya!
Kesalahan Umum Saat Menggunakan Jasa Pengiriman
1. Tidak Mengecek Biaya dan Estimasi Waktu Pengiriman
Ramadhan adalah peak season bagi jasa ekspedisi.
Jika kamu tidak mengecek biaya dan estimasi pengiriman, bisa jadi paketmu sampai setelah Lebaran!
Sebelum mengirim, cek tarif dan estimasi waktu dari berbagai ekspedisi. Kalau perlu, gunakan layanan kilat agar paket sampai lebih cepat.
2. Menggunakan Kemasan yang Tidak Aman
Kamu pasti nggak mau hampers Lebaran yang berisi kue kering hancur di perjalanan, kan?
Kemasan yang kurang kuat bisa bikin barang di dalamnya rusak.
Gunakan kardus yang kokoh, bubble wrap untuk barang pecah belah, dan tambahan sekat agar barang tidak terguncang selama perjalanan.
3. Salah Menulis Alamat Tujuan
Kesalahan kecil seperti typo pada alamat atau kode pos bisa membuat paket tersasar dan terlambat sampai.
Selalu periksa ulang alamat penerima. Jika perlu, tambahkan patokan lokasi agar kurir lebih mudah menemukannya.
4. Tidak Memilih Layanan Pengiriman yang Sesuai
Menggunakan layanan reguler untuk paket yang harus tiba sebelum Lebaran? Bisa-bisa malah sampai setelah Idul Fitri!
Pilih layanan sesuai kebutuhan. Kalau mendesak, gunakan ekspedisi yang menawarkan pengiriman express atau same day.
5. Mengabaikan Batas Berat dan Dimensi Paket
Tiap ekspedisi punya batas berat dan ukuran tertentu.
Kalau paketmu melebihi batas, kamu bisa dikenakan biaya tambahan atau bahkan ditolak.
Pastikan kamu sudah mengecek batas berat dan ukuran yang diperbolehkan oleh ekspedisi pilihanmu.
6. Tidak Memanfaatkan Asuransi Pengiriman
Bayangkan kalau kamu mengirim parcel Lebaran berisi makanan khas, tapi ternyata hilang atau rusak di perjalanan. Sayang banget, kan?
Jika mengirim barang berharga atau fragile, gunakan asuransi untuk perlindungan ekstra. Biayanya kecil, tapi manfaatnya besar!
7. Tidak Memantau Status Pengiriman
Tanpa mengecek resi, kamu nggak akan tahu apakah paketmu terkendala atau sudah dekat dengan tujuan.
Selalu lacak paket secara berkala melalui situs atau aplikasi ekspedisi. Jika ada keterlambatan, segera hubungi customer service.
8. Mengabaikan Syarat dan Ketentuan Ekspedisi
Beberapa barang seperti cairan, baterai, atau makanan tertentu mungkin tidak boleh dikirim lewat ekspedisi tertentu.
Baca aturan ekspedisi sebelum mengirim barang. Pastikan barang yang kamu kirim sesuai dengan regulasi yang berlaku.
9. Tidak Mengantisipasi Waktu Sibuk
Menunda pengiriman hingga mendekati Lebaran? Bisa jadi paketmu tertumpuk dan mengalami keterlambatan!
Kirim paket lebih awal, setidaknya seminggu sebelum Lebaran, untuk menghindari penumpukan di jasa ekspedisi.
10. Tidak Menyimpan Bukti Pengiriman
Tanpa nomor resi, kamu akan kesulitan mengajukan komplain jika paket hilang atau terlambat.
Simpan struk pengiriman dan nomor resi sampai paket benar-benar diterima oleh penerima.
Kirim Paket Lebaran dengan Aman dan Tepat Waktu
Momen Ramadhan dan Lebaran adalah waktu yang penuh kebahagiaan, jangan sampai kesalahan dalam pengiriman malah bikin stres!
Dengan menghindari 10 kesalahan di atas, kamu bisa memastikan paket sampai dengan aman dan tepat waktu.
Jadi, sudah siap mengirimkan bingkisan spesial untuk keluarga dan teman? Pastikan kamu merencanakannya dengan baik ya!
Jangan lupa intip tips atau panduan lain terkait pengiriman selama Ramadhan di blog kami.

Penulis memulai aktivitas “kuli kata” dengan aktif mengirim tulisan ke Harian Analisa Medan untuk rubrik Opini dan Mimbar Islam sedari 2012. Perkenalan dengan SEO dimulai sejak bergabung dengan portal berita online Mengerti.id pada Januari 2023. Saat ini berkhidmat untuk Mitralogistics sebagai SEO Content dan Copywriter.









